August 28, 2025

UpdateCepat

Informasi Terbaru, Akurat, dan Eksklusif

Warga NTT Tertembak Pasukan Timor Leste, Kemlu RI Buka Suara

updatecepat

Insiden di perbatasan Indonesia–Timor Leste kembali memanas. Seorang warga asal Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan tertembak oleh pasukan keamanan Timor Leste saat berada di dekat garis batas kedua negara. Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan mendalam, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Kronologi Kejadian

Informasi awal menyebutkan bahwa insiden terjadi pada akhir pekan lalu, ketika sejumlah warga sekitar tengah beraktivitas di lahan pertanian yang berdekatan dengan perbatasan. Seorang warga Belu berusia sekitar 30 tahun disebut tertembak hingga mengalami luka serius.

Belum ada keterangan resmi terkait alasan penembakan tersebut. Namun, aparat keamanan Indonesia menegaskan bahwa warga yang tertembak berada di wilayah teritori Indonesia, bukan memasuki wilayah Timor Leste.

Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Hingga kini, kondisinya dikabarkan berangsur stabil, meski masih mengalami trauma akibat peristiwa itu.

Respons Pemerintah Indonesia

Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) segera merespons cepat insiden ini. Dalam keterangan resmi, Kemlu menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Dili serta aparat keamanan terkait untuk memastikan fakta di lapangan.

“Kami sangat menyesalkan insiden yang menimpa warga NTT di wilayah perbatasan. Pemerintah Indonesia telah menyampaikan nota diplomatik kepada pemerintah Timor Leste untuk meminta klarifikasi resmi,” ujar Juru Bicara Kemlu RI.

Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa keselamatan warga negara adalah prioritas utama, dan setiap tindakan yang melanggar kedaulatan wilayah tidak bisa ditoleransi.

Reaksi Pemerintah Timor Leste

Sementara itu, otoritas Timor Leste melalui perwakilannya di Jakarta menyatakan siap bekerja sama dalam investigasi. Mereka berjanji akan menyelidiki kejadian ini secara menyeluruh agar tidak menimbulkan ketegangan antarnegara.

“Pemerintah Timor Leste berkomitmen menjaga hubungan baik dengan Indonesia. Insiden ini sedang ditelusuri, dan kami akan memastikan langkah-langkah penyelesaian yang adil,” ujar seorang pejabat kedutaan.

Suasana di Perbatasan

Warga perbatasan di Kabupaten Belu diliputi rasa cemas pasca insiden. Beberapa mengaku khawatir beraktivitas di lahan pertanian yang berdekatan dengan garis batas. “Kami hanya mencari nafkah di tanah kami sendiri, tapi sekarang jadi takut,” kata seorang petani setempat.

Aparat TNI yang bertugas di sektor perbatasan memperketat patroli untuk memastikan keamanan warga. Mereka juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan di sekitar wilayah perbatasan.

Hubungan Indonesia – Timor Leste

Sejak Timor Leste merdeka pada 2002, hubungan dengan Indonesia relatif harmonis. Namun, persoalan perbatasan kerap menjadi isu sensitif. Garis batas darat yang membentang sepanjang lebih dari 260 kilometer sering memunculkan gesekan kecil antara warga maupun aparat kedua negara.

Insiden penembakan kali ini dipandang sebagai ujian bagi komitmen kedua negara menjaga stabilitas kawasan. Para pengamat menilai, diplomasi yang cepat dan terbuka sangat penting untuk mencegah insiden serupa di kemudian hari.

“Hubungan Indonesia–Timor Leste selama ini cukup baik. Namun, peristiwa ini mengingatkan bahwa isu perbatasan harus ditangani lebih serius dengan komunikasi intensif dan penguatan kerja sama keamanan,” kata seorang analis hubungan internasional.

Penutup

Kasus tertembaknya warga NTT oleh pasukan Timor Leste telah menimbulkan keprihatinan mendalam. Pemerintah Indonesia melalui Kemlu telah membuka jalur diplomasi untuk meminta klarifikasi sekaligus menjamin hak-hak korban.

Masyarakat kini berharap agar insiden ini tidak berkembang menjadi konflik berkepanjangan, melainkan menjadi momentum bagi kedua negara untuk memperkuat komitmen menjaga perbatasan yang aman, damai, dan menyejahterakan warga di sekitarnya.