updatecepat – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil sejumlah kepala daerah dalam rangka penyelidikan kasus dugaan korupsi. Kali ini, giliran Bupati Pati, Sudewo, yang diperiksa terkait dugaan penyimpangan anggaran dalam proyek Kereta Api (KA) yang tengah menjadi sorotan publik.
Pemeriksaan di Gedung KPK
Sudewo hadir di gedung KPK, Jakarta, pada Selasa pagi (tanggal sesuai perkembangan). Ia terlihat mengenakan batik sederhana dengan wajah serius. Pemeriksaan dilakukan secara tertutup selama beberapa jam oleh tim penyidik.
Juru Bicara KPK menyebutkan bahwa pemeriksaan terhadap Bupati Pati ini berkaitan dengan pengembangan kasus dugaan korupsi proyek infrastruktur transportasi KA. “Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk mendalami keterlibatan pihak-pihak tertentu dalam proyek tersebut,” ujar jubir KPK.
Dugaan Korupsi Proyek KA
Proyek pembangunan jalur kereta api yang menjadi fokus penyelidikan diduga mengalami mark-up anggaran. Sejumlah laporan menyebutkan adanya indikasi permainan dalam pengadaan material, tender proyek, hingga aliran dana yang tidak sesuai peruntukan.
Sudewo disebut-sebut memiliki peran dalam proses persetujuan anggaran serta komunikasi dengan pihak kontraktor. Meski demikian, KPK masih berhati-hati dalam menyimpulkan keterlibatan langsung dirinya.
“Pemeriksaan masih bersifat klarifikasi. Kami menelusuri bagaimana aliran anggaran ini disetujui dan digunakan, serta siapa saja pihak yang diuntungkan,” tambah pejabat KPK.
Reaksi Bupati Sudewo
Usai diperiksa, Sudewo enggan memberikan komentar panjang. Kepada wartawan, ia hanya menyampaikan bahwa dirinya siap kooperatif. “Saya menghormati proses hukum. Sebagai warga negara, saya hadir memenuhi panggilan KPK. Semoga semuanya bisa segera jelas,” ujarnya singkat.
Pernyataan tersebut menjadi perhatian publik karena banyak yang menunggu apakah dirinya benar-benar terlibat atau sekadar dimintai keterangan sebagai saksi.
Respons Publik dan Warga Pati
Di Kabupaten Pati sendiri, kabar pemeriksaan Bupati Sudewo langsung menjadi bahan pembicaraan. Sebagian warga merasa kecewa jika benar dugaan korupsi tersebut melibatkan kepala daerah. “Kami berharap pemimpin daerah bisa memberi contoh yang baik. Kalau sampai terlibat korupsi, tentu masyarakat yang dirugikan,” kata seorang warga.
Namun, ada pula yang meminta agar masyarakat menunggu hasil resmi penyidikan. “Belum tentu Pak Bupati terlibat, jadi sebaiknya kita menunggu hasil dari KPK dulu,” ujar tokoh masyarakat setempat.
Konteks Kasus dan Dampak Politik
Kasus dugaan korupsi proyek kereta api ini bukan hanya menyangkut aspek hukum, tetapi juga bisa berdampak pada stabilitas politik lokal. Jika Sudewo terbukti terlibat, karier politiknya terancam runtuh, sementara roda pemerintahan di Pati berpotensi terganggu.
Pengamat politik menilai, kasus ini menjadi peringatan bagi kepala daerah lainnya agar berhati-hati dalam mengelola anggaran, khususnya proyek strategis nasional. “Setiap rupiah anggaran harus digunakan untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok,” tegas seorang pengamat.
Penutup
Pemeriksaan Bupati Pati Sudewo oleh KPK menjadi babak baru dalam pengusutan dugaan korupsi proyek kereta api. Meski statusnya masih sebagai saksi, kehadirannya menunjukkan bahwa KPK serius menelusuri setiap kemungkinan keterlibatan pejabat daerah.
Masyarakat kini menunggu langkah selanjutnya, apakah Sudewo akan ditetapkan sebagai tersangka atau hanya dimintai keterangan untuk memperkuat kasus. Bagaimanapun, transparansi dan keadilan hukum diharapkan tetap ditegakkan, demi menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum dan integritas pemimpin daerah.

More Stories
Warga NTT Tertembak Pasukan Timor Leste, Kemlu RI Buka Suara
Babak Baru Kasus Ebenezer, 4 HP di Plafon dan Alphard Disita
Rumah Mewah Dwi Hartono Sosok di Balik Penculikan Kacab Bank